Mud Mud Mud
November 10, 2010Asda Good Living |
Ah, hari kemarin, bener-bener deh.
Setelah beberapa saat lumayan lega karena erupsi Merapi yang mulai berkurang, langit cerah, debu-debu mula hilang dari jalanan, siap-siap menanggalkan masker, tau-tau ada hujan abu di sekolah. Dereeessss banget. Sampe ruang kelas tu kayak ruang isolasi. Pintu, jendela, korden, semua ditutup. Maklum, kita takut kena debunya. Kan katanya, debu Merapi itu ternyata bentuknya runcing, jadi klo masuk ke sistem pernafasan, bisa rusak. Klo masuk ke mata, lensanya rusak. Mau g bisa ngliat apa? Alhasil, gak jadi menanggalkan masker deh.
Pulang sekolah, setelah makan di kantin, niatnya aku mau pulang. Tapi sialnya hujan turun lumayan deres. Karena emang harus pulang, akhirnya aku nekat pulang sendiri. Sialnya lagi, hujan yang deras ini, mengubah abu-abu Merapi di jalan, di lantai, di daun-daun, di genteng, jadi lumpur semua. Mau tahu hasilnya?
Hasilnya, tas, kerudung, baju, rok, payung, semua jadi bercak abu-abu! Arghhh!!!!
Untung bajunya besoknya udah gak dipake lagi, secara hari Selasa. Tapi tasku??? Tasku yang satu ukurannya kecil dan gak memungkinkan untuk menampung buku-buku pelajaran yang bisa dibilang overload. Sedangkan tasku yang satunya lagi, rusak gara-gara dipake adekku. Hwa....??!!!
Sesampainya di rumah, baju ama tas langsung aku masukin ke ember. Dan akhirnya setelah menimbang ini dan itu, menjejalkan buku-buku, aku memutuskan untuk memakai tasku yang kecil untuk sekolah.
Aduh.... parah banget deh. Kapan ya, bencana ini berakhir...?
Semoga secepatnya. Amiiinn....
0 comment