Hai, jumpa lagi di segmen #nowplaying. Di bulan Oktober ini, tidak terlalu banyak lagu yang masuk di playlist saya dibanding bulan sebelumnya. Setelah dilihat-lihat, sepertinya saya semakin pasti dalam menyelami dunia K-Pop lagi, melihat dominasi playlist kali ini adalah dari oppa, eonni, dan ahjussi dari Korea, hehehe.
[WARNING]
it is very very long, as I want to appreciate the song as much as possible, hehe
#taemin #태민 #move #polkawars #seek #doyoung #sejeong #별빛이피면 #starblossom #sunmi #가시나 #gashina #jungjaehyun #그댄모르죠 #정승환 #jungseunghwan #geudaenmoreujyo #youneverknow
Taemin - "Move"
Artist: Lee Taemin
Album: Move
Released: October, 2017
Genre: Pop
Label: SM Entertainment
Lyrics: 서지음 (Seo Ji-Eum)
Composer: Curtis A Richardson, Adien Lewis, Angelique Cinelu
Label: SM Entertainment
Lyrics: 서지음 (Seo Ji-Eum)
Composer: Curtis A Richardson, Adien Lewis, Angelique Cinelu
Perjalanan Seorang Taemin
Izinkan saya memulai ini dengan membicarakan Taeminnya dulu, cause honestly speaking, Taemin sangat mengagumkan. Bukan hanya karena single keluarannya kali ini sangat bagus dan epic, tetapi karena perkembangan mengesankan yang dia lalui: sejak rambutnya masih model batok, hingga sekarang bisa dibilang ia bukan lagi sekadar selebriti/idol, melainkan artist dalam arti sesungguhnya, "seniman".
Berani ya saya bilang gitu? hehe. Ya gimana, soalnya saya merasa Taemin pantas mendapatkan predikat tersebut. Sejak dirinya debut solo beberapa tahun lalu, aura kemandirian dan kematangan karakternya mulai muncul. Waktu itu saya paling terkesan dengan lagu "Drip Drop" yang menunjukkan orisinalitas dari seorang Taemin, meskipun belum sekuat sekarang lantaran beberapa aspek dalam musik dan produksi dia waktu itu terasa sangat ngikutin trend (instead of creating the trend).
Kalau melihat Taemin zaman rambut batok, tidak ada yang menyangka ia dapat mencapai keterampilan seperti sekarang (kecuali skill dance-nya yang memang sudah outstanding sejak debut). Taemin rambut batok di mataku dulu adalah magnae yang cukup pemalu dan kurang pandai mengekspresikan diri melalui suaranya. Hal itu tergambarkan di awal masa SHINee where he didn't get much parts. Namun, setelah sekitar 3-4 tahunan, dia mulai menunjukkan perkembangan skill menyanyi and he started to gain confidence. Ulala~
Feminin, Matang sebagai Seniman
Nah, ada satu topik yang gak bisa g dibicarakan kalau kita sedang membicarakan Taemin. Meskipun di debut solonya dia sudah mencoba menunjukkan sisi maskulinnya, rumor dan kontroversi soal orientasi seksual Taemin masih jadi bahasan hingga sekarang. Poor him, saya selalu ngekek kalau lihat dia dibully soal itu di reality show Knowing Bros :v (maaf, saya penggemar yang jahat, wkwk).
Kata mereka, "selesaikan masalah dengan masalah itu sendiri".
Dalam "MOVE", Taemin justru menegaskan karakternya dengan detail koreografi yang feminin. Setelah dipikir-pikir, menurut saya ini keputusan yang sangat luar biasa. Feminin telah menjadi bagian dari diri Taemin, dan bukan Taemin jika sisi feminin itu hilang. Pilihannya ini merupakan bentuk keikhlasan dan aksi damai dalam mencintai dirinya sendiri. Inilah salah satu indikasi kematangannya sebagai seniman, menemukan dan menyatakan karakter aslinya. Terlihat dalam "MOVE", setiap gerakannya sangat jelas, sangat pasti, tidak terlihat keragu-raguan.
MOVE dan Kebebasan Berkarakter
Soal musik dan cara Taemin menyanyikan lagu ini:
Musiknya sendiri sangat antimainstream dibanding lagu lain yang dirilis dalam rentang waktu yang sama. Ya itu, bukan musik yang disajikan untuk mengikuti trend atau selera pasar, tetapi sebagai sebuah pernyataan/ekspresi diri. Filling melodi menggunakan suara manusia ke drum loop, entah apa istilahku benar atau salah, yang jelas itu keren. Oiya, flow lagu ini sangat asyik, mulai dari senyap, kemudian menghentak, lalu mencapai klimaks saat mencapai bridge, dan "geudaero repeat~". Ugh, jempol.
Suara Taemin di sini muncul dalam tone yang pas banget dan karakter suaranya yang mendesah-desah itu berhasil dihighlight dengan baik. Dalam comeback stagenya, alih-alih lip-sync seperti artis SM Entertainment pada umumnya, Taemin menyanyikan "MOVE" secara live! And he nailed all the note. Baksu!
Bicara soal album, personally aku sangat suka covernya:
"Any expression nor any sentences can contain all of you.
We will be perfect as we are now."
BAM! Isn't that awakening?
Terlepas dari lirik lagunya yang saru dan kurang sesuai dengan prinsip saya (hehe), saya sangat menikmati lagu ini sebagai sebuah selebrasi kebebasan berkarakter. Sempatkan melihat MV "Move" versi 3 untuk melihat letupan-letupan ekspresi lain dari Taemin yang berkolaborasi dengan koreografer asal Jepang, Koharu Sugawara.
Polka Wars - "Seek"
Artist: Polka Wars
Album: EPNY
Released: October, 2017
Label: Helat Tubruk
Label: Helat Tubruk
Composer: Karaeng Adjie
Canggih dan Alim
FYI, sejak kuliah, orientasi musikku meluas ke ranah indie lokal. Setelah Payung Teduh dan Banda Neira, salah satu band yang paling awal masuk ke playlist saya dan saya ikutin terus sampai sekarang adalah Polka Wars.
Awalnya gak sengaja nonton MV debut mereka, "Mokele". Tanpa memahami liriknya, saya jatuh cinta duluan dengan musiknya. Secara sekilas, musik mereka rasa "bule". Selain dari liriknya yang dalam bahasa inggris, corak musiknya pun gak seperti dari Indonesia, ya kebarat-baratan gitu. Komposisi mereka bagus banget. Canggih lah pokoknya. Kalian bisa cek performance mereka di salah satu episode Sounds from the Corner.
Setelah dengerin albumnya, Axis Mundi, dan mengenal lebih dalam, mereka ini terkenal juga sebagai band yang religius. Dari background hidup, mereka sama-sama lulusan SMA Al-Azhar (well, aku ndak tahu sih al-azhar jakarta sedalam apa muatan agamanya, but sepertinya cukup mengena di diri empat personilnya hingga), keempat dari mereka menyisipkan nilai-nilai agama dan kehidupan dalam lagu mereka. But, diksi mereka canggih banget, lebih-lebih dalam bahasa inggris. Mereka bilangnya sih karena mereka pemalu, makannya liriknya diplintir-plintir biar tidak terlalu gamblang. But, honestly aku sulit mengurainya kalau ndak baca penjelasan di internet.
Tapi ya, namanya karya seni ya, kalau sudah dilepas ke publik itu ya jadi terserah publik menginterpretasinya seperti apa. Ya to?
(Btw, banyak hal tidak aku jelaskan soal mereka: soal menang Converse Rubber Track, rekaman di New York, detail makna lagu dan muatan agamanya, dll dll. Nanti jadi puanjang kalau diceritakan semua.)
Setelah rilis album pertama tahun 2015, Oktober kemarin mereka liris album lagi (mini album sih), didahului lagu berbahasa Indonesia mereka yang pertama "Rangkum" pada bulan Juli terus diikuti "Seek".
Makna "Seek"
Setelah "Rangkum" yang besuasana lokal dan dapat pujian dari banyak kalangan, mereka balik "bule" lagi dengan "Seek", wkwk.
"Seek", mencari. Apato iki maksud lagune?
Lama aku memutuskan untuk mendalami liriknya, terlalu terbuai dengan alunan gitar listrik yang sederhana tapi membuat candu (hasyah).
Banyak orang yang mengulas lagu ini dari official lyric videonya yang menampilkan potongan-potangan gambar kota New York, kemudian mengaitkannya dengan proses pembuatan dan rekaman lagu ini yang bertempat di sana. Apik, tak akoni lagune apik tenand, videonya juga epic. But, maknane opo ki aku gak nemu ulasan itu di Internet.
Akhirnya aku mencoba untuk menginterpretasi sendiri. Begini:
- "I long for the light to veil upon me while I voluntarily participate in some dark, trickery"
Dimulai dengan menggambarkan diri manusia yang tidak mengerti apa-apa, haus hidayah, tapi masih membiarkan dirinya tidak tahu dan berbuat buruk/maksiat. Manusia ini terombang ambing dalam pencariannya.
- "Leaning on, swayin long the bigger arc going to sovereignty, pleading all what would be an entity"
Namun, keinginan kuat untuk mencari sesuatu yang lebih penting dalam hidup mengantarkan manusia ke sebuah penemuan, hidayah, pencerahan, cahaya (makanya judul awal lagu ini adalah "Long for the Light").
- "Take it in and wear it all around, bring it in all the world now they can see"
Kemudian, hidayah yang mengantarkan manusia pada ilmu (agama yang merupakan pedoman hidup, penerang, manual book seluruh umat manusia) itu harus dimaknai dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, ke mana pun, di mana pun, kapan pun, hingga semua orang bisa melihatnya dan menjadi terinspirasi.
Singkat kata, menurutku lagu ini menceritakan proses perjalan seorang manusia akhirnya menjadi agen dari agamanya, yang aku yakini di sini adalah Islam sebagai agama yang saya dan anggota Polka Wars sama-sama anut. Polka Wars ingin menggebrak pikiran kita untuk berpikir lebih jauh ke depan, after-life, bahwa hidup bukan untuk hidup itu sendiri. Aseeek. Jadi teringat postingan saya yang satu ini: Self-Consciousness: Dalam Pencarian Jati Diri
Setelah menginterpretasi liriknya, saya jadi tambah suka dengan "Seek" karena bisa mewakili perasaan saya selama ini, dan juga karena betapa kuat dan mendalam pesan yang bisa diambil darinya.
Ingat, ini interpretasi saya ya, boleh setuju boleh tidak. Bukan berarti Polka Wars bermaksud seperti yang saya tuliskan lho ya ^^v
Polka Wars Berproses
Kalau bahas lagi musiknya, setuju dengan pendapat Sdra Felix Dass di tulisan ini, musik mereka terdengar lebih matang dibanding saat Axis Mundi. Dalam arsitektur, ibarat Estetika Dasar, album pertama mereka, "Axis Mundi", mungkin merangkum terlalu banyak ide. Beberapa lagu kurang mantap atau kurang nendang, mungkin karena tiap elemen komposisi ingin stand out, padahal cara mengomposisinya udah kreatif banget. I'm not saying that Axis Mundi was bad, but EPNY jelas lebih matang. Semuanya lebih pas, fokusnya keliatan, enak. Cukup terasa lah progress Polka Wars dalam meramu lagu-lagunya.
Packaging EPNY : Dolanan Zaman Bocah
Kalau kamu notice, di official lyric video "Seek", ditampilkan raut-raut geometris seperti yang ada pada cover album EPNY.
EPNY Album Cover |
Kalau kamu notice lagi, di beberapa scene di official lyric video "Seek", raut-raut geometris itu terkelupas lapisan abu-abunya, seperti yang pada gambar di bawah ini:
dan kalau kalian pernah unboxing album EPNY, keempat bentuk geometris itu merupakan abstraksi dari empat benda (yang kayaknya penting, tapi g dijelasin) bagi album EPNY.
I was very sure kalau lapisan abu-abu yang ada di cover album tersebut "kerok-able" (iya, bisa dikerok kayak ngerok kode cantik berhadiah di kemasan makanan) dan kalau sudah dikerok, yang muncul adalah benda-benda yang diabstraksikannya.
My friend, Dida (IG: dida.khalida) who bought the album didn't believe me, "Aku gak lihat ada orang yang ngegituiiin," katanya. Dia bahkan merengek, "ih, Ufi, jangaaan," like she was so sure i was about to scratch it, wkwk. Of course i didn't scratch it. But, if I have one, I'm 100% sure will do that after looking at this:
Haha. Very fun, isn't it?
Menurutku Polka Wars udah menghadirkan sesuatu yang sangat menarik. Konsep kerok-kerokan ini match well dengan konsep "pencarian" dari EPNY yang dihighlight di lagu "Seek". And they let us play during the seeking process! Mereka bahkan ngasih paket merchandise dengan mysterious box yang isinya ternyata finger spinner, wkwk.
Live our life happily! ^^
Doyoung & Sejeong - "Star Blossom"
Original Title: 별빛이 피면 (byeolbit-chi pimyeon)
Artist: Doyoung (NCT) & Sejeong (Gugundan)
Artist: Doyoung (NCT) & Sejeong (Gugundan)
Project: SM STATION Season 2
Released: October 13, 2017
Label: SM Entertainment
Label: SM Entertainment
Genre: Ballad
Lyrics: 비록 (B-Rock), J-Lin
Composer: 비록 (B-Rock), J-Lin, 주대건
Arranger: 비록 (B-Rock), J-Lin
Lyrics: 비록 (B-Rock), J-Lin
Composer: 비록 (B-Rock), J-Lin, 주대건
Arranger: 비록 (B-Rock), J-Lin
FYI, kalau kamu belum tahu, STATION adalah project portal musik milik SM Entertainment, salah satu agensi terbesar di Korea. STATION ini semacam media kolaborasi artis SM dengan artist lain artis di luar SM, dan tidak tertutup pada kalangan penyanyi, rapper, atau composser, tapi ada juga kolaborasi dengan dancer dan art performer lain. STATION juga jadi media promosi buat artis-artis SM yang lagi vakum atau ndak comeback, supaya nama mereka tetap familiar di telinga masyarakat penikmat Kpop.
Tentang Doyoung (you can skip this fangirling part, hehe)
Sebenarnya aku bukan fans setia STATION, tapi ketika nama Doyoung muncul, HYAK, SIKAT, wkwk. Dia ini member NCT, boygroup paling muda dari SM. If you aware dengan dunia Kpop dan fangirling, gak mungkin ngomongin idol tanpa ngomongin visual, skill, umur, dan personality. Nah, Doyoung seumuran dengan saya, lebih tua dikit (alhamdulillah, di tengah gempuran artis baru yang makin muda dan saya yang mulai jadi noona-noona, wkwk). Fitur wajahnya sangat unik buatku, sangat appealing, apalagi di MV debut NCT "Without You". You know, terlihat mas-mas tapi g boros kayak Jaehyun (wakaka, maafkan aku Jaehyun). Terus badannya tinggi~ ulala. Soal skill, aduduh, menurutku vokal dia sangat stabil, lebih-lebih dengan koreografi NCT yang mecicilnya minta ampun. Terus dia lucu dan sangat bright, wgwgwg.
Tentang Sejeong (you can skip this one as weel, wkwk)
Selama kuliah, aku sempat agak vakum dari Kpop. Balik-balik udah ada I.O.I wkwk. Selama mereka promosi aku cuma kebagian mereka promosi "Very Very Very", terus tau-tau bubar, wkwk. So, segala tentang Produce 101 Season 1, I.O.I, dan tetek bengeknya ini aku gak terlalu ngikutin. Terus si Sejeong ini meskipun dia runner up Produce 101, masih under-rated dibanding Somi, apalagi setelah I.O.I bubar (all hail korean media). All that i know, Sejeong is a very bright girl. Terus, mainlah dia jadi pemeran utama di drama School 2017. Then, oke, sekarang kamu jadi aktris. Nah, waktu Sejeong muncul duet sama Doyoung, penasaran dong, notabene saya hampir ndak pernah aware ketika Sejeong nyanyi.
Pertama kenal dengan lagu ini, saya nonton MVnya. Audio maupun visual sama-sama sangat menarik sampai akhirnya saya langsung jatuh cinta dengannya.
Audio "Star Blossom"
Sejeong yang tadinya saya underestimate, ternyata adalah seorang penyanyi yang sangat baik (gimana sih, fi?). Suaranya bersih, kontrolnya bagus di tengah komposisi lagu yang sangat dinamis. Falsettonya tetap terdengar powerful. Doyoung, tak saya sangka-sangka menyanyi dengan sangat lembut, bahkan fully falsetto di verse kedua. Komposisi vokal mereka berdua juga apik. Adlib-adlib yang muncul di chorus kedua hingga akhir membuat lagu ini tidak membosankan dan ingin kita dengarkan terus sampai selesai.
Musiknya! Tidakkah ini mengingatkanmu pada film musikal "La La Land"? Ala-ala dansa, wals, atau apalah itu. Interlude setelah bridge sangat ear-pleasant. Kemudian, di chorus ke-3 instrumen yang main tambah sedikit dan lagu pun diakhiri dengan cressendo (?) suara violin/cello. Epic.
Visual & Storyline of "Star Blossom"
First, colour gradingnya sangat creamy. Bikin baper dan pengen jatuh cinta juga. Hahaha.
Aku suka cara mereka pakai teknik frame-cropping untuk menceritakan setting waktu tertentu. Dari objektifku, pada scene-scene yang menunjukkan cerita, kalau framenya full tanpa crop, itu menceritakan "masa sekarang" yang menghighlight lirik tentang kegembiraan dan skinship effect ketika bersama dengan pasangan kita, potrayed very well by Doyoung and Sejeong. Aaaaak, bapeeeer, wkwk.
Kalau framenya dicrop atas bawah, itu menceritakan keseharian mereka ketika sendiri. Kalau framenya dicrop kanan kiri, itu menceritakan bagaimana mereka bertemu. Yang paling aku suka dari cropping yang ketiga ini, sebagian konsepnya adalah video amatir, video yang kesannya unintentionally taken. Apa ya, bikin kesan bahwa pertemuan mereka berdua tidak tidak pernah diduga sebelumnya, and that what makes it more fluttering, kan? wkwk.
Dengan tiga teknik itu, mereka nyampur adukin setting waktunya. Awalnya mungkin terkesan mereka yang di masa sekarang dan yang tergambar dalam masa lampau adalah karakter yang berbeda. Baru pada interlude setelah bridge yang ear-pleasant itu, ditampilkanlah flashbacks yang lebih runtut dari scene-scene yang ada, and viola, kita dapat benang merahnya.
Ada yang sangat menarik dari story line MV "Star Blossom":
Sejeong digambarkan sebagai seorang gadis biasa yang bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe. Doyoung di sini diceritakan sebagai Doyoung sendiri, seorang idol, member dari NCT. Videomakernya dengan brilian menggunakan momen ketika NCT syuting "Boy Video" (Doyoung menggunakan pakaian yang sama seperti pada "Boy Video", terlihat pula cuplikan beberapa member NCT di video). Trick ini membuat ceritanya terkesan sangat nyata. dan yang tidak kalah penting terasa sangat relatable bagi fans kpop karena seperti dalam fan-fiction, ketika kamu membayangkan dirimu menjalin hubungan dengan biasmu.
Oh, aku ingin jadi Sejeong. Hahaha.
Reviews and Popularity
Lagu yang menurutku dikemas dengan sangat baik ini sayangnya kurang mendapat perhatian. Ketika aku cari materi untuk nulis review ini, aku hampir gak menemukan review di youtube, baru ketika aku cari via google, ketemu deh beberapa blog yang bahas review lagu ini (bisa klik ini, atau ini)
Dari youtube reaction, terlihat yang bikin reaction cenderung bukan youtuber populer. Ini nunjukin bahwa lagu ini gak nyampe ke telinga orang-orang keren. What. Ngomong apato aku ini? Wkwk
Apalah itu. Yang jelas, aku merasa bahagia ketika menikmati lagu ini. Kuharap kamu dan lebih banyak orang lain juga begitu :)
Sunmi - "Gashina"
Original Title: 가시나 (Gasina)
Artist: Lee Sunmi
Artist: Lee Sunmi
Label: MAKE US Entertainment
Released: August 22, 2017
Genre: Dance
Lyrics: TEDDY, 선미, Joe Rhee, 24
Composer: TEDDY, 24, Joe Rhee
Arranger: 24, Joe Rhee
Lyrics: TEDDY, 선미, Joe Rhee, 24
Composer: TEDDY, 24, Joe Rhee
Arranger: 24, Joe Rhee
Saya akui telat banget sih saya suka lagu ini.
Dibanding dua single dia yang sebelumnya, "24 Hours" dan "Full Moon" waktu masih di JYP, ini dia lebih gila lagi, effortlessly. Style yang dia pakai juga agak beda, lebih banyak unsur-unsur pemanis dibanding dua single sebelumnya yang tampilannya lebih minimalis.
Di MV kita bisa lihat seberapa savage dan ekspresifnya si mbak Sunmi ini. Selama penampilan di panggung juga begitu, the way she makes twist with her expression: aegyeo dengan senyum merekah lalu langsung datar begitu masuk killing part: "tet tet tetet tet tet". And of course we can not leave out the iconic shooting dance, hahaha. It's going very viral that everyone is following the dance.
I'm not fully fond to the song or Sunmi that I can't write a lot about them, but this song keeps get into my playlist everytime I listen to musics. Waktu pertama dengar sebenarnya g langsung suka, tapi setelah beberapa kali dengar jadi ketagihan. Lagunya tak cuma sekedar bagus tapi berhasil memikat orang-orang dan memberikan semangat tersendiri, terutama untuk bersikap cool dan bangga pada diri sendiri meski orang lain berkebalikan dengan kita :p
Ini ada mas-mas dari Form of Therapy yang membuat reaction video dan
mereview sedikit soal MV Gashina, semoga nambah wawasan dalam menilai
lagu ini :")
Jung Jaehyung - "You Never Know"
Original Title: 그댄모르죠 (Geudaenmoreujyo)
Artist: Jung Jaehyung (piano) & Jung Seunghwan (vocal)
Label: Antenna Music
Released: October 9, 2017
Genre: Ballad
Composer: Jung Jaehyung
Lyrics: Jung Jaehyung, Jung Seunghwan
Composer: Jung Jaehyung
Lyrics: Jung Jaehyung, Jung Seunghwan
I was so crazy about Yoon Jongshin during September and almost downloading all of his monthly projects albums, haha. After Snowball Project ended, he was announced to appear in KBS's pilot program, "Hyena on the Keyboard". The program was aiming to show how four korean top composer produce their hit songs. Yoon Jongshin was casted as one of the "hyena" along with the other three, Jung Jaehyung, GRAY, and Hui of Pentagon.
"Hyena on the Keyboard" poster. (left to right, top to bottom) Yoon Jongshin, Jung Jaehyung, GRAY, Hui. |
Yoon Jongshin's song, "Trace" is marvelous, but I can not resist the melancolic ear-lingering melodies from Jung Jaehyung's "Geudaenmoreujyo". It's just so sad but beautiful at the same time, with only Jung Seunghwan's voice, piano, and strings (well, i think the strings really done a great job in accentuating the sad feeling).
Jung Jaehyung |
Speaking about the lyrics, the arrangement really expresses and accentuates the feeling of each sentence, seperti pada verse 1 (00:56-01:09) "dasi saranghal su isseulkka, nan duryeowojyeoyo" (Could I love again? I'm afraid). Jung Jaehyung also has a unique way to cut the sentences between bars that somehow makes the listeners curious about the next word, which is an ironic one. Seperti pada akhir chorus "doragago sipeun goseun - neo hajiman ije..." (You are where I want to go back. But now you...), kata selanjutnya dilanjutkan di baris selanjutnya "ga..." (go). Lebih-lebih kata "ga" dibiarkan terdengar menggantung, memberi kesan speechlessness dari si pelaku pada lagu. Tentu saja ini menambah kesedihan pada lagu tersebut.
The last chorus really made it as Jung Seunghwan shouts out through his lung "gomawoyo uriui sarangiiiii" (Thank you for our love) *you are welcome, Seunghwan-ssi. And then, after a series of soft words "doragago sipeun goseun neo hajiman ije.. ga..." (You are where I want to go back. But now you... go...) and, after previously left us with the speechlessness of the word "ga" in the first chorus, they finally continue with "dorabojima" (don't look back) *cry *dead.
And I thought the song is gonna ended like that. But Jung Jaehyung once again gives us a series of melodies with his piano, repeating the interlude pattern, then after a shord silence, he continues with a brighter melody, portraying the subject of the song re-conciliates with his sadness, mengikhlaskan diri. Subhanallah~
*you can find the whole lyrics and lyrics translation in this post.
I listen to the song for about a month, without any intention of knowing more about Jung Jaehyung. Baru setelah nonton "Hyena on the Keyboard", I learned that Jung Jaehyung is a very talented and famous composer in Korea. However, he is indeed has been in-active in the past few years. If you're an old k-poper (at least 2nd generation fan), you might remember seeing him featured in IU's MV, "Good Day" where he played some kind of eccentric music-fairy character.
Jung Jaehyung as a music fairy character in IU's "Good Day" MV |
Jung Seunghwan |
Talk a bit about Jung Seunghwan, he's a singer under the same label with Jung Jaehyung, Antenna Music. He has been known for his ballad performance. One of his hit single is "Another Miss Oh"'s OST, "If It Is You" yang berhasil menyayat-nyayat hati pendengarnya. Sunny of SNSD who became the host of "Hyena on the Keyboard" commented after Jung Jaehyung & Jung Seunghwan's performace, "I understood why every time Jung Seung Hwan puts out a song, women love his songs and I understood why it stays so high on charts. I felt like I wanted to give him my heart."
A screenshot from the program when Sunny complimented Jung Seunghwan. |
So do I, Seunghwan-ssi. So do I :")))
Good news, a month after the program was ended with two episodes, it has been stated that "Hyena on the Keyboard" is going to be a regular program. Wow, i personally really enjoy watching the show. You'll never get bored to watch people producing art, you know :)
Whoever the cast is, I think it will keep showing a great show.
______________________________
So, those are five songs that became my favorite in October 2017. What i'm about to mention are some songs that sadly couldn't make it to the top 5:
[ H O N O R A B L E M E N T I O N ]
The Uni+ - "My Turn"
Following Produce 101 by Mnet, KBS launched a slightly similar program but mainly to give another chance to idols who have already debuted but don't get much popularity. "My Turn" was released in the mid of October as the main track of the program, The Uni+ (re: the unit). The MV was said to be worth over 930 million won (approximately $825,800), featuring Rain at the opening, 63 males dan 63 females idols/trainees.
The combination of male and female key and character in the song is very interesting you know. Although there is an akward transition before verse 2, the song is still very great as each male and female part can stand out as they are.
I keep an eye on the program. So far, it is interesting to watch as it offers a different perspective than Produce 101. I might write something about it. Wait fot it :p
Highlight - "Can Be Better"
Highlight is becoming more and more mature after they decided to work with their own label and change their name from BEAST. Following the previous two singles, "Plz Don't Be Sad" and "Calling You", Highlight maintain their colour of music and uniqueness with "Can Be Better". Bahkan mereka tampil lebih playful dan komikal di MV ini.
Sepertinya, dengan matangnya Highlight, mereka mulai lebih banyak merambah topik-topik yang lebih general, gak lagi melulu soal cewek. Lagu ini meng-courage kita untuk tetap semangat menjalani hari dan menjadi diri sendiri, meski dunia seakan bersikap buruk pada kita. As I read the lyrics, I just can not agree more. These are some selected lines from the song:
It can’t be helped
Don’t try to hold onto what has already left
Because this time, this pain will pass in the end
_____
Don’t wanna get too hung up on something like love
I love myself, I’m more precious than anything else
Don’t wanna satisfy things that don't fit me
'Cause I still like being myself
_____
Not everything can be good, not everything can be bad
Not every single repeating day can be special
Why worry about something that won’t even happen?
The song was released during a hard time I faced regarding collage stuffs. The song cheered me up and kept me working rather than worrying and not even doing anything. Thank u, Highlight :")
Make sure you CC button is turned on when you play the MV :D
Epik High X Lee Hi - "HERE COMES THE REGRETS"
Epik High came back with a new album! "We've Done Something Wonderful" (WDSW)
The album is a bit different compared to their previous one, "Shoebox" as it is (i think) musically less impactful. But I guess when it comes to Rapping, we all should focus more on the lyrics :")
But, since I'm not Korean and don't understand korean language that well, only few songs from WDSW that caught my ears in the first listening. Salah satunya adalah "HERE COMES THE REGRET". Yes, in capital. Sengaja kayaknya, to highlight the panic feeling of regreting something.
The video was released about a month after the album was introduced to the public, beautifully shot during their WDSW Concert. The song is indeed very impactful, especially during chorus, companied with intense drums, beats, and some electronic-siren sound. And I couldn't pleased more than hearing Lee Hi's vocal adlib during the bridge along with intense electric guitar melody. The song title is indeed has to be written in capital :)
_________________________
selesai ditulis pada 2 Januari 2018