Ujian sekolah sudah selesaiiiiii! U-Yeah! X)))
Mungkin kalian sudah dengar tentang soal UN tahun ini yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari pada tahun-tahun sebelumnya. Aku sebagai peserta UN mengakui hal tersebut.
Sebenarnya, jauh sebelum UN kami sudah dengar tentang soal UN 2014 yang akan disisipi soal-soal bersifat prediktif alias tipe-tipe soal SBMPTN lantaran nilai UN akan digunakan dalam penilaian kelulusan SNMPTN. Namun, entah kami yang lupa atau berniat melupakan, kami cuma belajar materi-materi UN tahun lalu dan soal-soal prediksi yang mengacu pada soal UN tahun lalu.
Walhasil, Selasa lalu saat mengerjakan soal matematika: O.O
Soal kimia dan fisika juga mengalami peningkatan kesulitan terutama di soal-soal teori. Padahal, soal teori di UN kali ini jumlahnya cukup banyak. -_____-
Yang menarik adalah meskipun awalnya kukira aku akan panik dengan semua ini, ternyata setelah dijalani rasanya biasa saja. Sempat sih, takut kalau banyak salah dalam mengerjakan, tapi ya sudahlah, lupakan saja. Toh, aku sudah berusaha semampuku. Biar nanti Allah yang menentukan apakah aku pantas atau tidak.
Salah satu vitaminku dalam menjalani UN, selain orang tua, adik, kerabat, dan mimpi-mimpiku adalah sebuah pesan ampuh dari Pak Dul, tukang ojek langganan keluargaku. Ini dia pesan yang beliau kirim hari Minggu lalu:
Semoga Allah senantiasa menjaganya dan melimpahkan banyak berkah bagi keluarganya. Amin.
Bye bye UN! :D
Mungkin kalian sudah dengar tentang soal UN tahun ini yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari pada tahun-tahun sebelumnya. Aku sebagai peserta UN mengakui hal tersebut.
UN 2014 Sulit : Confirmed!
Sebenarnya, jauh sebelum UN kami sudah dengar tentang soal UN 2014 yang akan disisipi soal-soal bersifat prediktif alias tipe-tipe soal SBMPTN lantaran nilai UN akan digunakan dalam penilaian kelulusan SNMPTN. Namun, entah kami yang lupa atau berniat melupakan, kami cuma belajar materi-materi UN tahun lalu dan soal-soal prediksi yang mengacu pada soal UN tahun lalu.
Walhasil, Selasa lalu saat mengerjakan soal matematika: O.O
para pembuat soal |
Soal kimia dan fisika juga mengalami peningkatan kesulitan terutama di soal-soal teori. Padahal, soal teori di UN kali ini jumlahnya cukup banyak. -_____-
Yang menarik adalah meskipun awalnya kukira aku akan panik dengan semua ini, ternyata setelah dijalani rasanya biasa saja. Sempat sih, takut kalau banyak salah dalam mengerjakan, tapi ya sudahlah, lupakan saja. Toh, aku sudah berusaha semampuku. Biar nanti Allah yang menentukan apakah aku pantas atau tidak.
Salah satu vitaminku dalam menjalani UN, selain orang tua, adik, kerabat, dan mimpi-mimpiku adalah sebuah pesan ampuh dari Pak Dul, tukang ojek langganan keluargaku. Ini dia pesan yang beliau kirim hari Minggu lalu:
Sya hanya bisa berdoa dari jauh, agar kamu bisa mengerjakan un.besok spai hri rabo.kamu jangan kecil hati besarkan hatimu agar tercapai cita2 mu.semga rahmad dan hidayah dari allah di limpahkan untuk kamu.hanya itu pesanku dari p.dul.trimakasih.
Semoga Allah senantiasa menjaganya dan melimpahkan banyak berkah bagi keluarganya. Amin.
Bye bye UN! :D